Skripsi Peranan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Minat Shalat Berjama'ah
Berikut merupakan cuplikan dari latar belakang masalah skripsi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan judul "PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TERHADAP MINAT SHALAT BERJAMA’AH". Untuk skripsi lengkapnya silahkan di unduh pada link dibawah postingan ini.
Shalat merupakan suatu ibadah yang sangat penting dalam agama sekaligus merupakan tiangnya agama, dan merupakan perwujudan dari rasa syukur seorang hamba kepada penciptanya. Karena Allah SWT menciptakan alam semesta serta isinya adalah untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan hidup manusia, dengan segala aktifitas sehari-hari.
Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk mengembangkan potensi dirinya agar mampu mencapai harkat dan martabat yang tinggi di hadapan manusia maupun Tuhan-Nya. Hal ini sesuai dengan pendapat Hasan Basri, mengatakan bahwa “Makna pendidikan yang lebih hakiki adalah pembinaan akhlak manusia guna memiliki kecerdasan membangun kebudayaan masyarakat yang lebih baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.”
Melalui pendidikan diharapkan manusia dapat merubah hidupnya kearah yang lebih baik dan lebih maju sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh suatu bangsa dan Negara serta agama. Salah satu aspek dari pendidikan di Indonesia adalah pendidikan agama Islam yang dilaksanakan secara formal di sekolah.
Selanjutnya menurut Beni Ahmad Saebani bahwa yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah “upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya, yaitu kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan serta penggunaan pengalaman”.
Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah untuk membantu agar siswa dapat memiliki sebuah pedoman hidup yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan didalam Al Qur’an dan hadits yang notabennya Al qur’an dan Hadits tersebut adalah sumber dari Agama dan ajaran Islam.
Ibadah adalah bentuk dari memperhambakan diri kepada Allah SWT dengan jalan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 21 yang berbunyi :
Artinya : “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,” (QS. Al Baqarah: 21)
Dari ayat di atas jelas bahwa manusia dituntut untuk beribadah dengan hanya menyembah Allah. Beribadah merupakan satu ungkapan rasa syukur atas karunia yang telah diberikan oleh-Nya kepada manusia sehingga memperoleh predikat taqwa.
Salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT adalah shalat. “Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.”
![]() |
| Download skripsi gratis hanya di www.gudangskripsi.web.id |
Shalat merupakan suatu ibadah yang sangat penting dalam agama sekaligus merupakan tiangnya agama, dan merupakan perwujudan dari rasa syukur seorang hamba kepada penciptanya. Karena Allah SWT menciptakan alam semesta serta isinya adalah untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan hidup manusia, dengan segala aktifitas sehari-hari.
Adapun dalil yang menerangkan kewajiban untuk melaksanakan shalat adalah firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al Haj ayat 77:
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al Hajj: 77)
Dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 43:
Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'”. (QS. Al Baqarah: 43)
Shalat adalah ibadah yang paling utama untuk membuktikan keislaman seseorang. Karena Allah SWT telah mewajibkan hamba-Nya untuk menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya.
Adapun tata cara dalam melaksanakan shalat wajib yang baik adalah dilaksanakan dengan cara shalat berjamaah. Shalat berjama’ah adalah “shalat yang dilakukan bersama-sama sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang, yaitu imam dan makmum.”
Sedangkan hukum shalat berjama’ah dalam shalat lima waktu selain shalat Jum’at hukumnya sunat muakad. Artinya, jika dikerjakan mendapatkan pahala jika tidak dikerjakan tidak berdosa, tetapi tercela dalam agama. Harus diingat bahwa yang hukumnya sunnat muakad adalah berjamaahnya bukan shalatnya, sebab hukum shalat lima waktu adalah wajib ain artinya bekerja oleh setiap mukallaf (Islam, baligh, dan berakal).
Keutamaan melaksanakan shalat berjamaah antara lain dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Umar r.a:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلاَةُالْجَمَاعَةِأَفْضَلُ مِنْ
صَلاَةِأَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍوَعِشْرِينَ جُزْءًا.
Artinya : “Diriwayatkan oleh Abu Hurairah : Sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda: “Sholat berjama’ah itu lebih utama 25 kali lipat dibandingkan dengan sholatnya seseorang di antara kalian sendirian”.
Dengan demikian, orang yang melaksanakan shalat berjamaah sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan akan memperoleh keutamaan 25 kali lipat dibandingkan orang yang melakukan shalat sendirian. Melaksanakan shalat berjamaah di masjid lebih utama dibandingkan di rumah. Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan oleh Abu Hurairah :
...قَالََ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَّمَنَاسُنَنَ الْهُدَى وَإِنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى الصَّلاَةَفِي
الْمَسْجِدِالَّذِي يُؤَذَّنُ فِيهِ
Artinya : “...Sesungguhnya Rasulullah pernah mengajari kami ajaran-ajaran agama (sunahul huda) dan di antara ajaran-ajaran agama itu adalah sholat di masjid yang dikumandangkan adzan.
Sehingga apabila shalat berjamaah benar-benar telah dilaksanakan secara tertib dan teratur akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi siswa. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selaku pengembang bidang studi agama islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengamalkan semua ilmu yang dimilikinya untuk menumbuhkan minat siswa dalam melaksanakan shalat berjama’ah baik disekolahan saat shalat dzuhur maupun ketika siswa berada dirumah.
Supaya anak didik berminat untuk melaksanakan shalat berjama’ah dengan baik dan disiplin maka perlu adanya pembinaan ibadah shalat berjama’ah yang dalam pelaksanaanya membutuhkan proses atau cara pembinaan tersebut. Namun dalam kenyataanya banyak siswa yang telah selesai manamatkan jenjang pendidikan sekolah dasar khususnya sangat kurang dalam menghayati dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat dan meneliti permasalahan yang telah diuraikan didalam latar belakang dan berdasarkan hasil pra survey diatas kedalam sebuah penelitian dengan judul “PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP MINAT SHALAT BERJAMA’AH SISWA KELAS VII SMP ISLAM PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014”.
Download :
Skripsi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semoga Bermanfaat.


0 Response to "Skripsi Peranan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Minat Shalat Berjama'ah"
Post a Comment